Apakah Arificial Intelligence akan menggantikan pekerjaan manusia ?
Pada tahun 2024 perkembangan teknologi sangatlah berkembang pesat, mengingat pada zaman nenek moyang kita yang mana masih menggunakan peralatan seadanya untuk melakukan aktivitas atau membuat sesuatu dan segalanya harus menggunakan usaha atau tenaga yang cukup banyak.
Zaman sekarang segala sesuatu menjadi sangatlah mudah dan instan, hal itu karena adanya Artificial Intelligence (AI) atau bisa disebut juga kecerdasan buatan. Pertama kita harus mengetahui dulu apa sebenarnya Artificial Intelligence (AI) itu ?.
Artificial Intelligence (AI) adalah kemampuan program komputer yang menyerupai kecerdasan manusia yang bisa melakukan, membuat, atau meng-visualisasikan sesuai dengan perintah. AI diperkenalkan pada tahun 1956 oleh John McCarthy.
Setelah pengenalan AI kita menuju ke intinya yaitu, apakah AI bisa menggantikan pekerjaan manusia? dan jawabannya adalah tidak. Kenapa tidak ? AI kan mempumyai program berpikir seperti manusia, iya betul sekali, namun industri dunia masih membutuhkan tenaga berpikir manusia yang mana manusia masih memiliki emosi, perasaan, personality, moral, dan sentuhan kemanusiaan lainnya.
Maka demikian perkembangan AI ini sangat cepat dan tidak dibatsi, namun peran serta kita semua sangat bisa diharapkan untuk mengendalikannya. Oleh karena itu ikut serta pemerintah dalam membuat regulasi dalam penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk mengendalikan agar pemanfaatan (AI) menjadi tepat sasaran.
Berikut adalah 5 pekerjaan yang tidak mungkin digantikan oleh Artificial Intelligence (AI) :
1. Seniman dan Desainer
gaya artistik melalui coretan, goresan, ukiran, desain, gambar, lukisan, dan media lainnya membutuhkan hubungan mendalam antara pikiran dan perasaan seniman atau desainer pada sebuah kanvas kosong. Seni menangkap esensi dari sebuah pengalaman, angan, imajinasi, dan bagian jiwa manusia menjadikannya bentuk ekspresi yang tak tergantikan.
2. Hakim dan Pengacar
Seorang hakim atau pengacara memiliki sebuah komponen negosiasi, strategi, dan analisis kuat tentang sebuah kasus. Jadi akan dibutuhkan keterampilan tertentu untuk dapat mengarahkan sistem hukum yang rumit dan penuh argumen untuk membela klien di sebuah pengadilan. Ada juga faktor manusiawi yang terlibat maka dari itu harus mempertimbangkan aspek-aspek yang ada dalam persidangan dan pengambilan keputusan. Hal ini tentu saja tidak akan bisa digantikan oleh Artificial Intelligence (AI).
3. Musisi
Meskipun sekarang bisa membuat melodi dan menghasilkan musik dengan Artificial Intelligence (AI) berdasarkan algoritma komputer, namun AI masih kesulitan untuk masuk dan meniru kedalaman emosional dan interpretasi seni yang dihasilkan oleh seorang musisi.
4. Tenaga Kesehatan Profesional
4. Tenaga Kesehatan Profesional
Meskipun AI dalam tenaga kesehatan bisa mendiagnosa kondisi tertentu itupun terkadang kurang akurat, namun para tenaga kesehatan profesional yang memberi keputusan detail dan kompleks yang mana masih melibatkan empati, interaksi dan pertimbangan etika dengan pasien. Merawat seorang pasien mebutuhkan pendekatan menyeluruh tentang pasien yang mana menggabungkan pengetahuan medis dan pengetahuan pribadi. Dengan demikian, para tenaga kesehatan profesional termasuk dalam pekerjaan yang tidak bisa digantikan denagan AI.
5. Atlet
Serupa dengan tenaga kesehatan, kehadiran AI dalam olahraga sedang dalam pengembangan. Namun, Atletik adalah salah satu yang pekerjaan atau bidang yang tidak dapat digantikan oleh AI. Olahraga yang membutuhkan dan menuntut energi, ketangkasan fisik, koordinasi, dan gerakan yang akurat membutuhkan tingkat keterampilan dan hal itu tidak bisa dilakukan oleh AI.
Komentar
Posting Komentar